PPF adalah singkatan dari Paint Protection Film, PPF merupakan lapisan transparan yang terpasang pada permukaan eksterior mobil untuk melindungi cat dari serangan debu, kerikil, tumpahan bahan kimia, dan goresan.
Terdapat dua jenis material yang sering digunakan dalam pembuatan PPF – Paint Protection Film
Simak artikel ini agar tahu perbedaannya
PPF bertindak sebagai tameng pelindung terhadap goresan dan kerusakan fisik pada cat mobil akibat serangan elemen-elemen jalan dengan LEBIH MAKSIMAL dan TAHAN LAMA.
PPF dapat melindungi cat dari tumpahan bahan kimia seperti asam hujan atau zat kimia lainnya yang dapat merusak lapisan cat.
PPF mampu melindungi cat dari efek buruk sinar UV yang dapat membuat cat memudar seiring waktu. Sehingga dengan memasang PPF, warna asli cat mobil anda akan bertahan lebih lama.
PPF memudahkan pemilik mobil untuk membersihkan mobil, karena kotoran dan noda cenderung tidak menempel dengan mudah pada permukaan film, efek daun talas yang diberikan lapisan PPF sangat berperan dalam kebersihan permukaan body mobil.
Meskipun keduanya merupakan lapisan pelindung, namun PPF dan coating memiliki perbedaan baik dari tekstur maupun dalam fungsinya
Agar tak salah pilih, simak perbedaannya!
PPF umumnya transparan, sehingga tidak mengubah warna atau tekstur asli cat mobil. Sebaliknya, proses coating dapat memberikan efek glossy atau matte pada permukaan cat.
PPF memberikan perlindungan fisik langsung dengan menutupi cat, sementara coating memberikan perlindungan melalui lapisan kimia yang menempel pada permukaan cat.
PPF cenderung lebih efektif dalam melindungi cat dari goresan dan benturan fisik, sementara coating lebih fokus pada perlindungan dari noda dan korosi.
Secara umum, PPF lebih mahal daripada proses coating. Pemasangan PPF biasanya membutuhkan keahlian khusus, sedangkan coating dapat diterapkan dengan lebih mudah.
Ada 2 ( dua ) jenis material yang sering digunakan dalam pembuatan Paint Protection Film ( PPF ), yaitu TPU dan TPH .
Yuk simak bedanya!
TPU adalah polimer termoplastik yang sering digunakan dalam industri otomotif karena sifatnya yang elastis, tahan terhadap abrasi, dan ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan. TPU memiliki keunggulan dalam fleksibilitas dan daya tahan, sehingga sering digunakan dalam PPF untuk memberikan perlindungan yang baik terhadap goresan dan benturan.
Bahan ini memiliki keunggulan berupa kemampuan “self-healing” yang artinya mereka dapat memperbaiki goresan-goresan kecil sendiri dalam waktu singkat dengan bantuan panas dari sinar matahari atau sumber panas lainnya. Ini membuatnya lebih mudah untuk menjaga penampilan mobil tetap prima.
TPH adalah polimer termoplastik yang juga memiliki sifat elastis dan tahan terhadap abrasi. TPH umumnya lebih murah daripada TPU, tetapi mungkin tidak sekuat atau sefleksibel TPU. Meskipun begitu TPH masih sering dan banyak digunakan oleh salon m,obil karena kecendrungan harganya yang LEBIH MURAH bila dibandingkan PPF berbahan TPU.
Permukaan mobil harus dibersihkan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada debu, kotoran, atau kontaminan lain yang terperangkap di bawah film. Ini dilakukan dengan mencuci mobil secara menyeluruh dan menghapus residu menggunakan cairan pembersih khusus.
Film PPF dipotong sesuai dengan ukuran dan bentuk area yang akan dilindungi di mobil. Proses ini harus dilakukan oleh ahli dibidangnya karenaakan menentukan kerapihan pemasangannya
Film PPF ditempatkan secara hati-hati di atas permukaan mobil dan ditekan ke tempatnya dengan lembut. Para profesional menggunakan teknik khusus untuk memastikan film terletak secara rata dan bebas dari kerutan atau lipatan yang tidak diinginkan. Selain itu saat pemasangan ini biasanya bagian mobil akan dipisahkan satu- persatu demi hasil yang maksimal, itulah mengapa pemasangan PPF HARUS dilakukan oleh profesional yang handal dibidang ini.
etelah film dipasang, para profesional menggunakan alat khusus seperti spatula atau roller untuk menghilangkan gelembung udara yang mungkin terjebak di bawah film. Ini memastikan film menempel dengan sempurna pada permukaan mobil.
